London (ANTARA News) – Nilai perdagangan di pasar valuta asing (foreign exchange) di seluruh dunia mencapai rata-rata 3,21 triliun dolar AS per hari pada April, naik sekitar 65 persen dari tiga tahun sebelumnya, demikian menurut survei BIS (Bank for International Settlements) yang hasilnya diumumkan Selasa.
Lonjakan tersebut mencerminkan penyebaran dari perdagangan otomatis melalui komputer, kata bank sentral global, BIS, seperti dilaporkan Kyodo. Berdasarkan negaranya, Inggris, tempat dari banyak institusi keuangan asing dan lokal, mencatat pangsa terbesar 34,1 persen, diikuti oleh Amerika Serikat 16,6 persen dan Swiss 6,1 persen.
Jepang di peringkat keempat dengan pangsa 6,0 persen, turun dari tempat ketiga dalam survei BIS sebelumnya pada 2004 dan Singapura menempati urutan kelima dengan pangsa 5,8 persen. Perdagangan mata uang di bagian non bank — seperti hedge funds, dana pensiun dan asuransi — meningkat, dengan perdagangan mencatat 40 persen dari total, naik dari 33 persen dalam survei pada 2023. (*)
TERSEDIA JUGA :