Rupee India (INR) melemah pada hari Selasa, tertekan oleh arus keluar asing yang berkelanjutan dari saham-saham domestik dan kenaikan imbal hasil obligasi AS yang disebabkan oleh meningkatnya kemungkinan Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Namun, penurunan harga minyak mentah dapat mendukung mata uang lokal. Depresiasi INR yang signifikan mungkin terbatas karena Reserve Bank of India (RBI) kemungkinan akan menjual USD melalui bank-bank sektor publik untuk mendukung mata uang lokal.
Para pedagang akan memantau dengan seksama data ekonomi utama AS yang dirilis pean kini, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang disetahunkan untuk kuartal ketiga (Q3), Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) untuk bulan September, dan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang sangat dinanti-nantikan.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Rupee India tetap Lemah di Tengah Berbagai Hambatan
- “Menjelang dan segera setelah pemilihan umum AS, tujuan RBI adalah untuk mengekang volatilitas dalam Rupee,” kata A Prasanna, kepala penelitian di ICICI Securities Primary Dealership.
- Para investor asing telah menarik $10 miliar dari pasar ekuitas dan pasar hutang India di bulan Oktober, bulan penjualan terberat di tahun ini.
- Nomura mengatakan pada hari Senin bahwa ekonomi India telah memasuki fase “perlambatan pertumbuhan siklus” dan estimasi RBI untuk ekspansi PDB sebesar 7,2% terlalu optimis.
- Perekonomian India diproyeksikan untuk berkembang antara 6,5% dan 7,0% pada tahun keuangan saat ini, Departemen Urusan Ekonomi menyatakan dalam buletin bulanannya.
- Menurut perangkat CME FedWatch, para pedagang telah memperhitungkan hampir 96,8% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan November dan memprakirakan langkah serupa pada pertemuan bulan Desember.
Analisis Teknis: Prospek Konstruktif USD/INR Berlaku dalam Jangka Panjang
Rupee India diperdagangkan lebih lemah pada hari ini. Secara teknis, pasangan mata uang USD/INR mempertahankan getaran bullish di atas Exponential Moving Average (EMA) 100 hari pada grafik harian. Momentum kenaikan didukung oleh Relative Strength Index (RSI) 14-hari, yang berada di atas garis tengah dekat 60,15, yang mengindikasikan bahwa support kemungkinan akan bertahan dan bukannya menembus.
Candlestick bullish dan perdagangan berkelanjutan di atas batas atas saluran tren naik di 84,22 dapat membawa USD/INR ke 84,50, dalam perjalanan menuju level psikologis 85,00.
Pada sisi negatif, perdagangan yang konsisten di bawah batas bawah saluran tren di dekat 84,05 dapat menyebabkan penurunan ke 83,76, EMA 100 hari.